Holla! It's Piyyo

3.12.12

Saya, Plegmatis !

Kemarin saya mengikuti sebuah training selama 3 hari dan selama 3 hari itu kami habiskan untuk membahas 4 karakter manusia, koleris, melankolis, sanguins, dan plegmatis. Dan ternyata saya termasuk kedalam golongan orang yang berkarakter PLEGMATIS, si pecinta damai :D .Maka dari itu saya akan membahas tentang plegmatis saja yaaa :p



Orang plegmatis sering dijuluki Si Pecinta Damai, atau Tukang Tidur karena tak jarang orang-orang plegmatis yang hobby tidur (termasuk saya) dan kalau si plegma udah tidur, susah banget buat dibangunin !

Berikut ciri kelemahan sang Plegma:

-Tukang tidur: kalo udah PW pasti bawaannya ngantuk, dan akhirnya tidurlah dia.. dimanapun tempatnya (termasuk di kamar mandi :D)

- Lamban dan suka menunda: orang plegmatis itu salah satu pengembang budaya procrastinasi (suka menunda-nunda pekerjaan) di dunia.

- Malas: biasanya karena dia suka menunda, makanya terbiasa bermalas-malasan. Seringkali berkata "ntar aja deh ngerjainnya.."

- Pesimis: dia juga tipe yang sering berfikiran negatif, pesimis, menganggap remeh akan dirinya sendiri.

- Penurut dan enggan berkata TIDAK: jika diperintahkan atau dimintai pertolongan, sang plegma pasti menjawab YA walaupun hal itu dapat mengorbankan dirinya.

- Susah mengambil keputusan: seringkali lebih menyerahkan pengambilan keputusan kepada orang lain, terutama kepada Koleris.

- Keras kepala: kalo lagi dinasehati nurut-nurut aja tapi tidak ada bukti nyata dari sang plegma. Ribet juga menasehati si plegmatis ini (maunya appaaaaaaa -,-)

- Sembrono: makanya orangnya agak berantakan, agak mirip Sanguins sih.

- Tidak suka perubahan: apapun rencana kalian untuk mengubah hidup si plegma, it won't work ! Soalnya dia pasti akan kembali ke kehidupan awalnya yang dianggap udah nyaman banget.

- Kurang antusias: selalunya harus ada orang yang mendorong dan memotivasinya untuk melakukan sesuatu. Dan walaupun sudah dimotivasi, jangan heran jika dia tetap tidak berantusias. Yahh memang begitu kepribadiannya. (sabar yaaa buat motivatornya :D, tetap cemumuutttt ! hhe)


Nahh sekarang kita bahas kelebihannya, biar si plegma ga berkecil hati :* (nyinggung diri sendiri :| )

- Cerdas dan baik hati: jarang ada yang tau kalo sebenarnya si plegma ini orangnya cerdas, tapi karena dia seringkali lebih memilih diam daripada membuat forum diskusi jadi rusuh karena kecerdasannya (lebay banget ya ? hha) jadi kecerdasannya itu hanya sebatas nongkrong di otaknya.

- Apa adanya: orang yang plegmatis tampil apa adanya, baik kepribadian maupun penampilan (saya banget ini :D hhe)

- Setia: ciyeeeee.. ciyeeee.. pacarnya plegma harusnya tenang-tenang aja soalnya plegma itu karena rasa malesnya, dia juga jadi males buat selingkuh hha. Bang aliifff.. aku setia padamuuuu sayaaangg :* (ups! maaf.. jadi ngawur gini -__-')

- Tenang: kebanyakan orang yang berkarakter plegmatis ini pembawaannya tenang, kalo mereka pada ngumpul dijamin suasananya jadi sunyi senyap.. nunggu suara jangkriknya aja kalo ada. Krikk kriikkk..!
Kecuali dia punya karakter pendamping Sanguins Populer (seperti saya ini nih), plegmatis tapi tetep rameee :D.

- Keberanian luar biasa: walaupun pembawaannya tenang, tak disangka dia itu orangnya pemberani lho ! Makanya jangan kelewatan juga memanfaatkan kebaikan hati Sang plegma ini.

- Administrator yang baik: kalo ada diskusi mungkin plegma lebih suka diam seribu, dua ribu, tiga ribu, empat ribu.. (lho? kok malah ngitung duit -,-) eit, seribu bahasa, tapi kalo soal administrasi.. serahkan kepada plegma ! Dia lah jagonya kawan-kawan.. Jadi kalo mau ngetik tugas kelompok, kasih daahhhhh ke plegma :D.

- Pendengar yang baik: mau curhat ? curhat ke plegma saja ! dia bakal dengerin semua curhatanmu ! (jadi ga usah nyanyi-nyanyi lagunya Vierra melulu kalo lagi mandi, ga ada lagu lain apa -,-)

Nahh, sudah puaskah anda dengan penjelasan saya ?
apa ?
belum ???
ciyusss ??
miapah ?? :p
okedeh, LANJUUUTTT !

Kebutuhan emosional orang yang plegmatis:
- Rasa hormat
- Pengertian
- Dukungan emosional
- Menginginkan seseorang yang membuatnya berharga dan tidak dilecehkan !

Seorang yang plegmatis akan tertekan dan takut kalau:
- Hidup diwarnai konflik
- Menghadapi konfrontasi pribadi (antara 2 pilihan)
- Diberi tanggung jawab
- Melakukan perubahan besar

Orang yang disukai oleh Sang Plegmatis:
- Membuatkan ia keputusan
- Mengakui kekuatannya
- Tidak diabaikan
- Memberi si Plegma penghargaan (bukan penghargaan AMI awards atau semacamnya ya ! ckck)

Orang yang tidak disukai oleh plegma:
- Terlalu memaksa
- Mengharapkan terlalu banyak
- Terlalu banyak bacot ! (Nah lho ? hati-hati Sanguins :p hha )

Sebagai pemimpin, plegmatis ituuu..:
- Santai dan tenang
- Teguh (bukan mario teguh yaa !)
- Tidak membuat keputusan sendiri
- Menghindari kesulitan
- Kering gagasan baru; kurang kreatif

Kalo Si Plegma lagi stress, dia akan..:
- Bersembunyi
- Lari dari kenyataan hidup
- Nonton TV
- Makan

Ini dia yang terakhir ! Plegma dapat dikenali dari:
- Langkahnya yang pelan dan lambat
- Duduk santai, jika memungkinkan, dia akan mencari tempat untuk bersandar.
- Pakaian santai
- Merendah, pendengar yang baik, dan
- Damai berbaur

Naahh, kurang lebih itulah yang masih saya ingat tentang PLEGMATIS DAMAI..
Tidak semua hal-hal diatas akan mengena pada diri anda, pasti ada yang beda satu atau beberapa poin karena pada hakikatnya tiap orang memiliki keempat unsur karakter yang saya sebutkan tadi.. tapi pastinya ada satu karakter yang mendominasi pada diri anda.. termasuk karakter plegmatis pada diri saya sendiri.

Sekiaannn, thanks a bunch readers ! XOXO ({}) :*

8.10.12

Harga Sebuah Perubahan

"Bukan yang paling kuat yang bisa
bertahan hidup, bukan juga yang
paling pintar. Yang paling bisa
bertahan hidup adalah yang paling
bisa beradaptasi dengan perubahan." -
Charles Darwin


Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan
perubahan. Suatu perubahan selalu
menuntut pengorbanan Anda. Baik itu
keuangan, waktu, energi atau
kreativitas. Kenyataannya, perubahan
tanpa pengorbanan bukanlah perubahan
yang sebenarnya!

Sebagian orang ada yang menganggap
perubahan adalah pertumbuhan,
sebagian lagi ada yang beranggapan
perubahan adalah penderitaan.
Jika Anda memandang perubahan itu
sebagai pertumbuhan, apapun itu
pengorbanannya walaupun membuat Anda
lebih sedikit menderita, ingat saja
pada hasil akhirnya.

Seekor ulat harus berjuang dalam
kepompong sebelum menjadi kupu-kupu
cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan
dari pasir yang masuk ke dalam tubuh
kerang yang halus. Untuk menghasilkan
mutiara cantik yang berharga ini,
sebuah kerang harus menahan sakit
yang luar biasa.

Jika Anda ingin merombak keadaan yang
telah mapan, pakar manajemen Tom
Peters memberikan nasihatnya, "Jangan
guncang perahunya. Tenggelamkan dan
mulailah bangun yang baru." 

Kadang-kadang Anda harus keluar dari
zona aman dan memusnahkan yang lama
untuk mendapatkan sesuatu yang baru
dan lebih baik. 

Jangan biarkan Anda lumpuh oleh
ide-ide perubahan. Beradaptasilah.
Lihatlah sebagai peluang yang lebih
menguntungkan.

3.10.12

Dominasi Pikiran

"Sukses adalah sebuah proses, kualitas
dari pikiran dan cara sikap,
affirmasi kehidupan yang keluar" -
Alex Noble


Penelitian-penelitian muktahir
menunjukan betapa hebatnya kekuatan
pikiran bawah sadar yang dibangun
melalui affirmasi kalimat positif
dalam pencapaian mimpi seseorang.
Salah satu orang besar yang
menerapkannya adalah Muhammad Ali.

Sebelum naik ring dan bertarung
dengan lawannya, dalam sebuah
wawancara televisi, Ali mengaku ia
selalu melakukan affirmasi.
"Aku petinju hebat. Apa pun yang
terjadi , aku tetap petinju yang
hebat. Akulah petinju terbaik di
dunia ini" begitu katanya dalam hati.

Ketika wartawan menanyakan alasannya,
Ali menjawab, "Kalimat itu memberiku
rasa percaya diri, menguatkan
keinginanku dan membulatkan
konsentrasiku pada target yang ingin
aku capai. Jika akhirnya aku gagal,
aku akan belajar dari kegagalan dan
berlatih lebih giat lagi hingga
berhasil."
Ali juga menambahkan,"Pikiran sangat
berpengaruh, pikiran bisa menjadi
penyebab kegagalan dan bisa pula
menjadi pendukung keberhasilan.
Pikiran adalah sumber percaya diri."

Ali pun menjadi juara tinju dunia
legendaris sepanjang masa.   
Kepercayaan diri besar pengaruhnya
terhadap kesuksesan karir dan
kehidupan. Maka dari itu, tanamkan
percaya diri yang besar dalam diri
Anda, jika Anda ingin berhasil dan
sukses dalam hal apapun.

28.9.12

Kisah Tukang Kayu

Seorang tukang bangunan yang sudah
tua berniat untuk pensiun dari
profesi yang sudah ia geluti selama
puluhan tahun. 
Ia ingin menikmati masa tua bersama
istri dan anak cucunya. Ia tahu ia
akan kehilangan penghasilan rutinnya
namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh
istirahat. Ia pun menyampaikan
rencana tersebut kepada mandornya. 

Sang Mandor merasa sedih, sebab ia
akan kehilangan salah satu tukang
kayu terbaiknya, ahli bangunan yang
handal yang ia miliki dalam timnya.
Namun ia juga tidak bisa memaksa.
Sebagai permintaan terakhir sebelum
tukang kayu tua ini berhenti, sang
mandor memintanya untuk sekali lagi
membangun sebuah rumah untuk terakhir
kalinya. 

Dengan berat hati si tukang kayu
menyanggupi namun ia berkata karena
ia sudah berniat untuk pensiun maka
ia akan mengerjakannya tidak dengan
segenap hati.
Sang mandor hanya tersenyum dan
berkata, "Kerjakanlah dengan yang
terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas
membangun dengan semua bahan terbaik
yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan
terakhirnya. Ia begitu malas-malasan.
Ia asal-asalan membuat rangka
bangunan, ia malas mencari, maka ia
gunakan bahan-bahan berkualitas
rendah. Sayang sekali, ia memilih
cara yang buruk untuk mengakhiri
karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor
datang untuk memeriksa. Saat sang
mandor memegang daun pintu depan, ia
berbalik dan berkata, "Ini adalah
rumahmu, hadiah dariku untukmu!"
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia
sangat menyesal. Kalau saja sejak
awal ia tahu bahwa ia sedang
membangun rumahnya, ia akan
mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya,
ia harus tinggal di rumah yang ia
bangun dengan asal-asalan.
Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini.
Anggaplah rumah itu sama dengan
kehidupan Anda. Setiap kali Anda
memalu paku, memasang rangka,
memasang keramik, lakukanlah dengan
segenap hati dan bijaksana.
Sebab kehidupanmu saat ini adalah
akibat dari pilihanmu di masa lalu.
Masa depanmu adalalah hasil dari
keputusanmu saat ini.

23.9.12

Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan

"Terus memendam amarah sama seperti
menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama


Dalam hidup memang wajar kalau ada
peristiwa-peristiwa yang membuat kita
marah dan kecewa. Tapi cepat
kendalikan emosi Anda kembali. Jangan
biarkan rasa amarah, dendam, iri,
kesal atau kecewa kepada pasangan,
teman, rekan kerja, atau atasan di kantor
bercokol lama di hati kita.  
Kekesalan, amarah dan kekecewaan
hanya akan mengaktifkan hukum tarik
menarik, membuat Anda menerima apa
yang Anda berikan.
Bila kesal pada pasangan atau ada
kawan yang mengingkari janji, lalu
Anda menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka Anda akan
mendapatkan kembali keadaan
yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus
selalu dari orang yang Anda salahkan,
tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan
kembali keadaan yang Anda salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati
akan terasa lebih lega dan ringan
dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa
terbebani penyakit-penyakit hati yang
hanya akan menghabiskan energi
positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar
yang tak terbatas dan ikhlas yang
tak bertepi untuk kita semua, sehingga
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan.
:-)

18.9.12

Komitmen Sejati

Dalam sebuah hubungan agar bisa
berjalan dengan lancar dibutuhkan
sebuah komitmen yang besar. Bukan
sekedar sebuah pernyataan bahwa Anda
menyukai hubungan ini dan ingin
menjalaninya.

Sangat mudah untuk berkomitmen dalam
hubungan ketika hubungan itu berjalan
lancar, menyenangkan, atau
memabukkan.

Namun ketika hubungan itu mulai
menemui masalah, tantangan, ganjalan,
tidak sedikit yang berucap, "aku
serius dengan hubungan kita,
sayangnya hubungan ini tidak berjalan
lancar seperti yang diharapkan."

Komitmen sejati dalam sebuah hubungan
adalah ketika Anda mau berkorban di
dalamnya. 

Sangat mudah untuk meminta pasangan
untuk berubah, namun apakah Anda
bisa berubah juga? Cobalah untuk
berubah terlebih dahulu, lalu
lihatlah bagaimana hal tersebut
membawa perbedaan.

Untuk membangun komitmen dalam sebuah
hubungan diperlukan 3 hal yang
sederhana namun tidak mudah
dilakukan, yaitu: kerja keras, waktu,
dan kejujuran.

13.9.12

Jangan Hanya Melihat Keatas

Tidak baik jika kita menutup-nutupi
kelemahan dan kegagalan dengan
banyak alasan. Terimalah, dan hadapilah

kegagalan itu sebagai pengalaman dan
pelajaran berharga, agar bisa jadi
pedoman dan tuntunan untuk mencapai
kemajuan dan keberhasilan yang lebih
berarti di kemudian hari.

Kita tahu bahwa dunia ini selalu
berputar. Adakalanya manusia ada di
bawah, atau sebaliknya ada di atas.
Ada orang bertanya kepada saya,
bagaimana dengan kenyataan yang
sering kita lihat begitu banyak
orang-orang yang selalu di bawah?

Bukankah mereka juga tinggal di bumi
yang sama dengan orang-orang yang
mampu dan kuat berada di atas? Sering
kita lihat orang-orang yang sudah di
atas malah semakin ke atas.
Pandangan itu semua
hanyalah ironi. Kita tidak pernah
tahu apa yang terjadi pada mereka
yang sudah ada di atas. Kebanyakan
di antara kita melihat mereka yang di atas
selalu dari 'materi' atau jabatan.
Namun percayalah, setiap orang
mengalami pasang surut.
Belajarlah dari orang-orang yang
sudah ada di atas, dan orang-orang
yang berada di bawah. Jangan hanya
melihat ke atas.
Banyak pelajaran yang bisa diambil
dari keduanya, yang bisa engkau
jadikan bekal tuk menjadi pribadi
yang luhur bijaksana, sukses lahir
dan batin.

Pepatah mengatakan:

"Kebesaran seseorang tidak terlihat
ketika dia berdiri dan memberi
perintah. Kebesaran seseorang akan
terlihat ketika dia berdiri sama
tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri
mereka untuk mencapai sukses" - Prof.
G. Arthur Keough

Janganlah suka cari alasan untuk

menutupi kegagalan. Sebaliknya,
carilah terus 'cara' untuk menggapai
keberhasilan.

© Holla! It's Piyyo, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena